pensiljurnalis.my.id, Seluma – Sungguh diluar nalar, entah apa yang ada dibenak Kades Sinar Pagi, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, sehingga berani melakukan dugaan pemotongan dana bantuan sosial penanganan bencana Covid-19.
Hal tersebut terungkap, selain berdasarkan keterangan narasumber yang enggan disebutkan namanya, seusai diwawancara melalui sambungan telepon WhatsApp lantas Ia mengirimkan video pengakuan warga yang mengakui Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa (BLT-DD) Desa Sinar Pagi, dipotong sebesar Rp. 100 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“besar dan kecil dipotong semua, semua yang dapat bantuan BLT-DD dipotong dengan alasan untuk membangun masjid,” sampainya. Sabtu (30/9/2023).
Selain pemotongan dana bantuan tanggap bencana Covid-19 itu lanjutnya, bangunan jalan rabat beton jalan poros Dusun 1 yang ada di Desa Sinar Pagi, diduga asal jadi dan kuat dugaan proyek pekerjaan itu dijadikan ajang korupsi.
Sebab ungkapnya, jalan itu belum lama dibangun sudah hancur. Padahal meskipun jalur poros, tetapi letak dari pembangunan jalan tersebut berada didaerah pedalaman yang jarang dilewati oleh mobil berkapasitas atau bermuatan beban berat.