pensiljurnalis.my.id, Seluma – Merujuk pada tujuan mulia dunia pendidikan Nasional mencerdaskan kehidupan bangsa, setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama dan gender.
Serta mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sampai saat ini, sebagian sekolah-sekolah yang ada di provinsi Bengkulu sudah mewajibkan siswa-siswinya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di luar jam sekolah, bahkan ada beberapa sekolah dalam satu hari hanya digunakan untuk ekstrakulikuler.
Namun, masih ada juga sebagian sekolah yang tidak mewajibkan siswanya untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di luar jam sekolah, padahal jika dilihat dari manfaatnya, kegiatan ekstrakurikuler banyak sekali manfaat yang diperoleh siswa jika mengikuti kegiatan ekstra diluar jam sekolah, salah satu manfaatnya adalah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah.
Setelah mempelajari secara seksama, selain untuk meningkatkan prestasi pelajar, manfaat ekstrakurikuler ini juga bisa menekan angka kenalan remaja, setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, bahkan tak dikit pelajar tidak langsung bahkan ada siswa yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai seperti mabuk-mabukan, drugs, dan lain-lain.
Dengan melalui rapat bersama Dewan Guru, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Seluma, Jl. A. Tahlib, Kelurahan Pasar tais, Kecamatan Seluma, akhirnya memutuskan mengadakan pendidikan non akademik (ekstrakurikuler).
Dikatakan Lisni Aflida, S.Pd, Kegiatan Ekstrakulikuler merupakan salah kegiatan diluar jam sekolah siswa-siswi yang menjadi wadah untuk siswa-siswi dalam berkreasi atau menyalurkan bakat serta minatnya.
