pensiljurnalis.my.id, Seluma – Jika pada tahun sebelum-sebelumnya tidak banyak yang berminat bekerja atau berprofesi sebagai tenaga honorer sebelum ada ketentuan untuk ikut tes Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun dalam kurun satu tahun terakhir hal tersebut justru berbanding terbalik serta berbondong-bondong untuk menjadi honorer guru maupun yang lainnya, bahkan diluar nalarnya rela tidak dibayar asalkan namanya tercatat sebagai honorer dan masuk sistem database.
Sebagai rasa peduli terhadap sesama dan kasihan kepada tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdikan diri, salah satu narasumber kepada awak media pensiljurnalis mengungkapkan, kalau tenaga honorer yang membeludak pertama dibidang tenaga pengajar.
“minta tolong nian di usut sampai tuntas, kasihan tenaga honorer yang lama, jika perlu tinjau ulang dan kalau bisa batalkan kalau ketemu yang tidak wajar,” tukasnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Lebih lanjut, bahkan menurutnya pada salah satu sekolah yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seluma, diduga ada yang memiliki tenaga honorer mencapai kurang lebih 79 orang.
“tersembunyi rapi, cobalah cek itu setiap sekolah seperti itu, bahkan salah satu SMPN di Kecamatan Seluma Selatan tenaga honorer nya sebanyak 79 orang.” singkatnya.
Sementara, jika benar apa yang disampaikan oleh Narasumber media ini, kuat dugaan jika satu sekolah dibawa naungan Dinas Dikbud Seluma baik SDN maupun SMPN memiliki jumlah honorer yang sangat fantastis, diduga kuat juga ada campuran tangan oknum Dinas Dikbud Seluma.
Sampai berita ini diterbitkan, awak media ini masih berupaya meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada pihak Dinas Dikbud Seluma dan pihak Sekolah tersebut.
Pewarta    : Do
Editor      : pensiljurnalis