pensiljurnalis.my.id, Seluma – Dibalik Viralnya beberapa persoalan dan Kasus di RSUD Tais, yang berada di Kelurahan Selebar, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mulai dari kasus ambulance sampai dengan penolakan pasien, ternyata eh ternyata, manajemen RSUD Tais, diduga tak bayarkan insentif jasa umum petugas di RSUD Tais.
Dari informasi yang berhasil didapat media ini, pasca viralnya dugaan berbulan-bulan uang jasa insentif BPJS dan jaga malam pada tahun 2023 tak dibayarkan, sebagai formalitas Pemerintah Daerah (Pemda) Seluma, sudah memanggil pihak manajemen RSUD Tais, meminta manajemen RSUD Tais untuk membayar.
Ternyata, hal tersebut hanyalah kamuflase untuk menutup-nutupi indikasi-indikasi dugaan di RSUD Tais. Pasalnya sampai saat ini Pihak manajemen RSUD Tais, tak melunasi pembayaran tersebut, bahkan selain sudah menunggak pembayaran selama enam (6) bulan di tahun 2024, pihak RSUD Tais, masih menyisakan pembayaran pada tahun 2023 sebanyak tiga (3) bulan.
Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahan, saat diminta klarifikasi persoalan tersebut membantah kalau ada tunggakan selama 6 bulan pada tahun 2024 ini, namun dirinya mengakui kalau masih ada tunggakan uang jasa kepada petugas RSUD Tais pada tahun 2023 lalu.
“kalau tahun ini (red, 2024) sudah dibayar semua pak, yang masih ada pada tahun 2023, tapi waktu itu Saya belum jadi Direktur di sini (red, RSUD Tais), itu masih penanganan Direktur RSUD Tais, yang lama,” jawab Eva.
“Saya tidak berani untuk membayar pak, kalau Saya bayar, nanti Saya kena di BPK,” singkat nya lagi, sembari mengarahkan supaya media ini langsung mengonfirmasi dengan pihak Keuangan manajemen RSUD Tais. “untuk lebih jelas tanya aja langsung dengan Kabag (red,Kepala Bagian) keuangan pak, sebentar Saya telpon,” tukasnya sembari menelpon Bendahara Keuangan, dan minta kepada bendahara supaya awak media ini untuk dipertemukan dengan Kabag Keuangan.
Seperti hanya melempar bola panas ke pihak Keuangan. Sayangnya, setelah menunggu lama, seperti sengaja menghindari media, melalui Bendaharanya, Lediowati, mengatakan kalau Mahirin, Kabag Keuangan menajemen RSUD Tais, belum bisa ditemui.
