pensiljurnalis.my.id, Benteng – Dalam rangka mempererat jalinan silaturahmi dan menjaga adat istiadat Kepuyangan serta zuriatnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Pagar Gunung, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Provinsi Bengkulu, yang sering juga disebut Semidang Bukit Kabu, Kamis (21/11) laksanakan ritual adat.
Pada acara yang dibuka langsung olehnya itu, Yulis Ependi, Kepala Desa Pagar Gunung mengatakan, bahwa selain bentuk rasa syukur kepada sang pencipta, kegiatan ini juga merupakan tradisi adat setempat dan sebagai wadah silaturahmi untuk berkumpul anak cucu Keramat Lonjok, se-Kecamatan Semidang Lagan/Semidang Bukit Kabu, maupun yang ada di perantauan.
“suku Serawai dalam perantauan punya prinsip yang diwariskan yaitu saling menghormati dalam bermasyarakat, dan saling membantu sesama perantauan. Acara adat ini juga kita sebut ritual adat yang sekaligus menjadi momen yang tepat untuk berkumpul sesama anak cucung Kepunyangan Keramat Lonjok dan tetangga jiran,” singkat Yulis Ependi.
Diungkapkannya juga, tradisi ini menjadi ikon Kecamatan Semidang Lagan, yang disepakati oleh seluruh desa untuk kembali menggelar Keramat Lonjok secara bersama-sama.
‘’kegiatan ini seharusnya diadakan setiap tahun dan allhamdulillah tahun ini seluruh Kades sepakat tradisi tahunan salah satu ikon kecamatan dirayakan kembali. Kami juga menyampaikan kegiatan ini bukan hanya tradisi dari suku serawai, tetapi untuk keturunan anak cucung Keramat Lonjok,” tandasnya. Jum’at (22/11/2024).
Sementara itu, senada dengan apa yang disampaikan oleh Kades Pagar Gunung, Depi Junaidi, Camat Semidang Lagan mengatakan, sebelum diadakan kembali kegiatan rutin ini, pihak kecamatan Semidang lagan dan desa-desa sudah musyawarah terlebih dahulu dan sepakat kegiatan tradisi adat ini kembali rutin diadakan setiap tahunnya.
“saya sangat mendukung kegiatan adat budaya yang ada di kecamatan Semidang lagan kembali rutin digelar untuk melestarikan tradisi tahunan ini. Saya juga berharap penuh kepada jajaran pemerintah desa untuk tahun yang akan datang dalam acara ritual adat ini kembali digelar,” tuturnya.
“Semoga kedepannya semakin baik dan lebih dimeriahkan lagi, ini merupakan keragaman budaya yang hadir di masyarakat kita yang harus kita lestarikan,” imbuhnya.