Lanjutnya, Pasutri yang tertimpa pohon durian ini pertama kali terlihat oleh saksi yang merupakan tetangganya bernama Sahilin (44), melihat kondisi korban, lantas ia bergegas meminta bantuan kepada pemilik mesin giling padi untuk mencari signal komunikasi guna meminta bantuan ke masyarakat sekitar.
Tak berselang lama, ketika mendapatkan informasi peristiwa kejadian itu, puluhan warga Sinar Pagi dan warga Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara yang tiba dilokasi, langsung berupaya mengevakuasi para korban, untuk kemudian ditandu dan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kelurahan Puguk dengan cara ditandu berjalan kaki dengan menempuh perjalanan sejauh 8 km.
Tangis histeris keluarga korban pecah, setiba di rumah duka, tangis histeris keluarga pecah menerima kedatangan jenazah korban. Korban meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak serta 2 orang cucu. Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan di TPU setempat Rabu ( 1/12 ) pagi. ( Rbtvcamkoha/Red ).