Melihat kejadian itu, Sontak tangis histeris orang tua korban membuat geger masyarakat setempat, hingga orang tua korban tetap melarikan kedua anaknya ke bidan setempat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Tais untuk memastikan kembali kedua anaknya.
“Saya sempat berteriak keras meminta tolong, sampai akhirnya ditolong para tukang panen yang mendengar karena saya sudah tidak kuat menggendong”, lirih Didi Khairudin.
Kedua orang tua korban hanya pasrah, setelah tim medis RSUD Tais menyatakan kedua putrinya telah meninggal dunia.
Jenazah kedua balita malang ini, kemudian dibawa keluarga besarnya pulang kembali ke rumah duka untuk dilakukan fardhu kifayah, sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Desa Purbosari Kecamatan Seluma Barat.
Jadikan ini pelajaran bersama, innalilahi wainailaihi rojiun, semoga kedua almarhumah ditempatkan kedalam surga terindah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. ( Do ).