“Sehingga kemudian posko ini bisa berkomunikasi dimana pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dilapangan, karena ada permasalahan ada ancaman, ada gangguan dilapangan yang perlu ada pergerakan personel, secara cepat, maka dari posko ini instruksi-instruksi bisa diberikan,” ucap Sigit.
Sigit menyatakan, saat ini, 91 Command Center terus melakukan evaluasi untuk memberikan kepastian pengamanan dan penjagaan seluruh rangkaian event internasional dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan sedikitpun.
Menurut Sigit, dengan berhasilnya seluruh event internasional, maka hal itu akan semakin membuat Negara Indonesia baik, harum dan semakin dipercaya di mata dunia.
“Tentunya ada beberapa fitur yang terus kita lengkapi. Kita siapkan agar pengamanan terkait dengan rangkaian event-event internasional sampai Presidensi semuanya bisa berjalan dengan aman, lancar dan baik, serta mengharumkan nama Indonesia,” tutur Sigit.
Tak hanya tersambung di Bali, Sigit memaparkan bahwa, 91 Command Center ini juga terhubung di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya Sirkuit Mandalika, yang menggelar event internasional MotoGP. Bahkan, pusat komando tersebut juga tersambung di tingkat Mabes Polri.
“Sehingga ini menjadi satu rangkaian pengawasan kemudian satu sistem monitoring dan pergerakan kekuatan lapis-lapis keluatan mulai dari mana yang harus diputuskan oleh tingkat polres, yang ada di ring, yang dilaksanakan Polda dan mana yang diambil alih Mabes. Saya kira ini yang sedang kita siapkan. Kita terus lakukan evaluasi untuk perbaikan dalam pengamanan kita,” tutup Sigit. ( Red/Humas Polda Bengkulu ).