Lebih lanjut dikatakan hal ini sudah berlangsung lama, tidak ada pembenahan. Harusnya Direktur RSUD Tais berbenah, agar dapat sejalan dengan program Bupati.
“Harusnya Direktur cek ke masing-masing bidang layanan, dengarkan masukan-masukan. Tidak begitu mahal biaya untuk mengadakan itu, paling 20-30 ribu. Orang yang donor itu sudah berbulan-bulan menjaga gizi tubuh untuk donor, masa pihak RSUD seperti ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Seluma saat dikonfirmasi mengatakan bahwa PAD dari RSUD Tais itu melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Ada tapi melalui BLUD, yang PAD nya dikembalikan kembali ke RSUD sesuai dengan mekanisme yang ada,” sampai Yuyun Afrianto. (Rls-SPRI-Seluma)