Namun, sebelum menutup percakapan, dikatakannya, kalau dirinya bertempat tinggal di wilayah Dapil Seluma, sehingga bisa dipastikannya hampir 2 sampai 3 kali dalam satu Minggu berkunjung ke Irigasi induk Bendungan Seluma itu.
“saya orang dekat sini, dalam satu Minggu kadang dua atau tiga kali pada sore hari kami main ke bendungan ini. Kami paham mungkin kebersihan disekitar Bendungan ini bukan ranah Pemda Seluma, tetapi karena mungkin pihak pengawas/pengurus tidak mampu, jadi campur tangan Pemda Seluma sangat dinantikan.” tutupnya, sembari sangat berharap ada tindakan dan tanggapan serius dari Pemda Seluma untuk menurunkan pihak kebersihan Kabupaten untuk membersihkan sampah yang berserakan.
Sampai berita ini diterbitkan, awak media ini masih berupaya meminta jawaban dan klarifikasi dari pihak pengawas Bendung Air Seluma, apa yang menjadi penyebab sehingga sampah disekitar Bendungan induk Air Seluma itu terkesan ada pembiaran dan tidak ada penanganan.
Pewarta : Sinta
Editor  : pensiljurnalis