Jumat, Januari 10, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineWarga Butuh Siring Aliran Air Sawah, Pemdes Malah Renovasi Rabat Beton Diduga...

Warga Butuh Siring Aliran Air Sawah, Pemdes Malah Renovasi Rabat Beton Diduga Markup

pensiljurnalis.my.id, Seluma – Tak dapat perhatian dari pemerintahan desa, puluhan bahkan ratusan hektar areal persawahan masyarakat Desa Tedunan Kecamatan, Semidang Alas Maras (SAM), Kabupaten Seluma, sudah beberapa tahun terakhir tak bisa digarap dan dimanfaatkan oleh warga.

Lahan yang merupakan milik lebih kurang puluhan orang petani sawah tersebut tidak mendapatkan aliran air lagi, disebabkan dasar aliran air mendangkal dan tertimbun oleh pasir laut pada saat pasang.

Kepada awak media, salah satu warga setempat bernama Efen menjelaskan, normalisasi aliran air sudah berulang kali diusulkan pemilik lahan persawahan, namun tak kunjung didengarkan dan direalisasikan oleh pemerintah desa sehingga hamparan sawah yang merupakan sumber penghidupan bagi pemilik sawah seluas kurang lebih 80 Hektar tersebut ditinggalkan begitu saja.

“mereka (red,petani pemilik sawah) tidak bisa menggarap sawah karena tidak ada air. sudah sekitar 4 tahun lebih, Penyebab utamanya adalah tertutupnya aliran air berupa Siring oleh pasir laut,” sampai Efen.

Dirinya berharap ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah tersebut. Diyakininya dengan areal persawahan cukup luas yang dimiliki masyarakat, apabila lahan tersebut bisa dimanfaatkan kembali tentunya bisa meminimalisir kekurangan bahan pangan di desa Tedunan dan sekitarnya.

“usulan kepada pemerintah desa, sudah sering saya sampaikan, namun tak kunjung direspon. Kasihan warga yang terdampak dan tidak bisa bersawah. Terutama pada saat ini dikarenakan harga beras melonjak tinggi, Padahal ini dapat dikategorikan sebagai ketahanan pangan bagi masyarakat,” tandasnya.

Mirisnya lagi, pada saat kroscek kelapangan Sabtu (23/12/2023), bukannya pemerintah menerapkan dana desa untuk kepentingan utama seperti yang dikeluhkan masyarakat, tetapi pemerintah desa Tedunan melakukan renovasi rabat beton yang disinyalir dan terindikasi dugaan korupsi.

Pasalnya, jika dihitung secara kubikasi dan prakiraan material dengan dana Rp. 15.566.500 untuk pembangunan rabat beton baru dengan panjang 39m ×2m ×15cm masih terdapat dugaan Mark-Up, apalagi sudah ada rabat beton lama. (Do).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments